Mendengar kata CPNS sebagian orang kadang ada yang tidak tahu dengan istilah itu, tapi bagi sebagian orang yang tahu dengan istilah itu pasti akan terjadi banyak reaksi. Ada yang mencibir ada juga yang antusias. Calon Pegawai Negeri Sipil atau lebih dikenal dengan sebutan CPNS hingga detik ini tetap menjadi pekerjaan yang dicari dan diburu oleh beberapa kalangan. Terutama mereka mahasiswa yang baru lulus atau bahkan orang yang sudah bekerja pun juga ingin mencoba peruntungan untuk mengikuti tes CPNS. Alasannya Pegawai Negeri Sipil adalah pekerjaan yang menjanjikan untuk kedepannya, karena bisa menjadi pegawai tetap, tidak ada PHK (kecuali melakukan kesalahan melanggar hukum), dan bahkan memberikan pensiun untuk hari tua. Meskipun gaji PNS bisa dibilang kecil, tapi rutinitas kerjanya tidak begitu berat dan bisa dibilang santai. Kata orang, “seorang pegawai negeri sipil tidak mungkin bisa kaya, kecuali mereka yang punya jabatan atau mereka yang bisa korupsi”. Beberapa bulan ini lowongan CPNS digelar oleh departemen-departemen dan instansi-instansi pemerintah baik di pusat ataupun daerah. Hari ini (7/12), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah, dan beberapa instansi pemerintah serentak melakukan tes seleksi CPNS. Sebanyak 277.416 peserta mengikuti tes seleksi tersebut untuk memperebutkan 11.399 formasi yang tersedia. Alasan mereka mengikuti tes seleksi CPNS ini, karena memang mencari pekerjaan dan juga mencoba peruntungannya. Coba bayangkan saja, untuk 3 formasi yang tersedia mereka harus bersaing dengan 180 orang. Apa yang bisa diandalkan oleh peserta selain keberuntungan atau faktor hoki dari ajang tersebut. Mungkin memang ada slentingan-slentingan kabar bahwa formasi yang tersedia itu sudah jatah bagi mereka anak-anak pejabat yang punya duit untuk bisa lewat ‘jalan belakang’ dan seleksi ini hanya sebuah formalitas penyelenggaraan perekrutan tersebut, tapi siapa yang tahu karena toh masih banyak yang minat untuk mengikuti tes seleksi tersebut. Termasuk saya sendiri, karena hari ini saya pun juga mengikuti tes seleksi tersebut. Saya lolos seleksi administrasi CPNS di dua tempat, yaitu di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Komisi Pemilihan Umum Regional Jateng/DIY, namun dengan beberapa pertimbangan saya akhirnya memilih mengikuti di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Alasan saya mengikuti ajang ini, karena saya memanfaatkan peluang dan kesempatan yang ada dan juga mencoba peruntungan saja. Mengapa saya bilang mencoba peruntungan bukan mencoba kemampuan? Karena jujur saya sudah lima kali mengikuti tes seleksi CPNS dan hingga detik ini pun saya juga belum beruntung, padahal saya juga sudah sangat paham dengan bentuk soal tes CPNS. Sebenarnya CPNS bukan cita-cita saya, tapi saya melihat dari segi realistis saja. Siapa yang tidak mau sampai mati ditanggung oleh negara. Bukan bergantung, tapi setidaknya ada jaminan hingga hidup untuk hari tua. Saya sebagai manusia sih hanya bisa berusaha dan berdoa kepada Tuhan, karena semua akhirnya kan tergantung kehendak Tuhan. Harus tetap semangat untuk menjalani hidup itu yang terpenting. Walaupun pada akhirnya nanti Pegawai Negeri Sipil bukan jalan hidup saya. Akhir kata, saya tidak peduli dengan mereka yang mencibir atau bahkan menghina profesi ini. Toh, walaupun banyak yang tidak suka buktinya yang mencari pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil tetap banyak dan membludak. Bukankan ini sebuah fenomena yang menimbulkan pro dan kontra bagi profesi ini. Pegawai Negeri Sipil yang dicaci dan dicari...??? Label: cpns, pro kontra, umum |