Semoga aku masih bisa melewatkan masa separuh putaran bumi Jalanku tak panjang mungkin untuk bisa menuai waktu bersama dirimu (Jalanku Tak Panjang-Ari Lasso)
Setiap kali mendengarkan lagu ini, Hani selalu teringat kenangan beberapa tahun lalu bersama Raditya. Kisah cinta yang dijalin bersama Raditya memang indah, tapi kisah itu hanyalah sebuah kisah cinta terlarang dua anak manusia. Lagu itu bagi Hani sangat membekas dihatinya, selain indah isi syairnya, lagu ini selalu mengalun setiap kali dia pergi bersama Raditya pada waktu itu. Ini lagu kesukaan Raditya, itu yang selalu diingat Hani. “dengerin deh Han, lagu ini bagus banget…” “selain liriknya indah, instrumen musiknya juga keren” “aku suka banget dan nggak bosan memutarnya berkali-kali”, kata Raditya. Hani tidak berkomentar, tapi dia selalu meresapi isi lagu ini. Bahkan dia pun berusaha mendownload lagu ini untuk didengarnya setiap saat. Bukan hanya untuk didengarnya saja, tapi juga mencoba mengerti Raditya lewat lagu ini.Menjalin hubungan dengan Raditya saat itu memang tidak mungkin bisa dipercaya, karena status Raditya adalah seorang pria beristri. Hani sangat menyadari hal itu. Pernah Hani bilang kepada Raditya bahwa kisah cinta ini terlarang dan tidak mungkin terjadi, tapi Raditya bilang, “Ah klo aku ga aku lakukan, maka aku ga bisa berkembang Han…”
“kamu beda dengan cewek pada umumnya” “aku suka kamu, karena kamu mempunyai pribadi yang stabil, smart, dan berwawasan luas” “kamu punya inner beauty yang belum tentu cewek lain punya, maka dari itu aku jatuh cinta kepadamu” “aku nggak mungkin mempermainkanmu, karena aku sejak awal tulus menyayangimu”, kata Raditya berusaha meyakinkan Hani. Hani yang saat itu sedang menata hatinya karena baru putus dengan kekasihnya yang telah meninggalkan luka begitu dalam. Hani yang sedang rapuh dan butuh cinta, kasih sayang, serta perhatian. Akhirnya luluh dengan rayuan Raditya yang telah membiusnya. Walau terkadang hatinya masih bimbang. *** Sejak mengenal Raditya hari-hari Hani menjadi penuh warna, ia menemukan semangat hidup yang baru. Perhatian dari Raditya membuatnya berbunga-bunga. Selalu ada harapan dan kebahagiaan setiap bertemu dengan Raditya. Namun seiring berjalannya waktu hubungan yang tidak jelas ini menjadi semakin tidak jelas. Hati Hani menjadi tersiksa, tertekan, dan gelisah. Hani jadi ingat ketika waktu itu ia pernah mengungkapkan apa yang ada di dalam hatinya pada Raditya. “Radit, aku menyayangimu…aku tak bisa menggunakan logikaku bahwa kau milik orang lain, aku benar-benar jatuh cinta padamu” “Aku sangat simpatik dan kagum padamu, kau pintar, cerdas, dan punya banyak pengalaman yang bisa kau bagi kepadaku”, kata Hani pada Raditya. “aku tak seperti yang kau kira, kau belum mengenalku…biarlah waktu yang akan menjawab”, jawab Raditya dengan enteng.
Hati Hani sangat kecewa, seperti dijungkirbalikkan 180 derajat dan dihantam godam. Ketulusan cintanya seperti dikhianati. Dalam hatinya bertanya, “Apa Raditya telah berubah pikiran kepadanya?” “Apa aku tidak seperti yang dibayangkan Raditya?” “Apa Raditya hanya ingin bermain-main dengan perasaanku dan menjadikan diriku percobaan untuk mencari pengalaman?” Begitu banyak tanda tanya di dalam hati Hani tentang apa yang ada di dalam pikiran Raditya. Setiap meminta penjelasan kepada Raditya, ia selalu menghindar. Seakan tidak bertanggung jawab dengan reaksi tindakannya itu. Luka di dalam hati Hani kembali menganga. Radit tidak pernah merasakan kegelisahan hati Hani setiap memikirkannya, merindukannya, dan menginginkan Radit disampingnya. Namun, Hani mencoba bersabar. *** Suatu ketika… “Radit, aku takut untuk melanjutkan hubungan ini, aku takut KARMA…” “aku tak bisa membayangkan TUHAN akan memberikan balasan itu kepadaku suatu saat nanti” “aku tak mau menyakiti orang lain, aku tak tega melihat kesetiaan istrimu dan keceriaan anak-anakmu terkhianati dengan hubungan kita.” Hani berusaha menyampaikan maksudnya kepada Raditya walaupun setengah tidak rela melepas Raditya, karena Hani masih menyimpan rasa sayang kepadanya.
Tapi Raditya malah berkata, “klo begitu kau harus menghindariku, tapi aku tak bisa mengingkari rasa ini setiap kita bertemu dan bertatapan denganmu” Setengah kaget Hani bertanya dalam hati,”aku…aku…kenapa harus aku yang harus menghindarinya, bukannya dia yang memulai kisah cinta ini?” Begitu tega Radit berkata seperti itu kepadaku. Tapi dalam hati Hani berpikir “Jika tidak sekarang, maka tidak selamanya”. Keputusan Hani sudah mantap untuk mengakhiri kisah cinta ini sesuai keinginan Raditya. Hani memilih untuk mengalah, karena Hani tidak ingin menunggu hingga TUHAN lebih murka kepadanya. *** Manis pahit kisah cinta terlarang Hani dengan Raditya kini hanya sebuah kenangan beberapa tahun lalu. Hani memilih dan memutuskan untuk mengalah. Merelakan Raditya bahagia bersama keluarga yang dia cintai dan tak mungkin dia lepaskan. Dari pengalaman yang Hani dapatkan, kini Hani lebih tegar menghadapi apapun dan mengambil hikmah dari semua yang telah terjadi. Hani tetap masih memilih untuk sendiri, karena Hani merasa lebih bahagia seperti saat ini. Hani tetap memohon agar TUHAN mengampuni dosa-dosanya di masa lalu dan menjauhkannya dari karma. Hani ingin menjadi perempuan baik-baik yang dihargai oleh semua orang. Hani hanya berharap semoga suatu saat nanti ia akan bertemu dengan seseorang yang bisa membuatnya lebih bahagia dalam hidupnya daripada saat ini. (Untuk seseorang yang menjadi inspirasiku dan selalu mengajariku tentang kejujuran dalam menulis…Thank you so much for everything!) Label: KISAH |