Pagi ini, Rabu (21/1) dalam perjalanan ketika berangkat kerja hatiku rasanya tidak tenang. Ada sebuah kekesalan dan kekecewaan yang masih tersisa dari kejadian semalam. Kejadian itu benar-benar membuat hatiku terpukul dan tidak terima sebagai seorang perempuan. Melihat kejadian semalam aku hanya bisa diam. Aku tidak bisa berbuat apa-apa, mulutku tertutup rapat dan tidak bisa mengeluarkan satu patah kata apapun atau bahkan melakukan sebuah pembelaan. Seolah hatiku telah beku dan tidak bisa merasakan apa yang sedang terjadi...tangis itu...sakit itu...pilu itu...perih itu. Walaupun sebenarnya aku sangat tahu alasannya kenapa aku kecewa dan kesal. Pagi ini, kejenuhan masih juga menjadi sahabat dalam menjalani hari-hariku. Aku ingin hari ini cepat berlalu dan membawa pergi kejenuhan dari hari-hari sebelumnya. Aku ingin cepat berganti hari sampai jadi besok...begitu terus setiap hari.
Namun, kenyataannya setiap pagi yang harusnya diawali dengan rasa syukur dan rindu untuk mengisinya dengan hal-hal berarti...karena kejenuhan itu akhir-akhir ini aku harus mengeluh karena harus menjalani rutinitas yang sama, harus menghadapi ketidakpastian yang sama setiap hari, ketidakjelasan yang aku alami, capek yang sama, pusing yang sama... Sampai-sampai aku harus dibayangi oleh rasa takut, rasa cemas, dan tidak nyaman dalam menjalani hariku. Ya Allah...parah banget ya? Trus apa makna hidupku? Trus bagaimana aku bisa menjadi manusia yang lebih berguna dan berarti? Trus apa yang bisa aku perbuat untuk orang-orang disekelilingku? Trus bagaimana aku harus membuktikan kepada orang-orang yang aku sayangi? Trus apa yang bisa aku kasih untuk orang-orang yang sayang sama aku? Anyway, semoga ini tidak selamanya...mudah-mudahan ini hanya sekedar keluhan seseorang yang mencari bentuknya, dan mudah-mudahan ini hanya karena kejenuhan sesaat. Semoga saja ya...?! Label: confession, curhat, kata hati |
aku tidak tau pasti kejadian apa yang membuatmu jadi gundah "kehilangan semangat" namun aku berharap agar kejadian itu secepatnya terhapus dari fikiranmu.