 
 Bunga-bunga bermekaran di taman, di halaman, di pot  memang indah untuk dilihat   Sekuntum bunga di dalam vas pun tetap indah untuk dinikmati   Melihat bunga dikerumuni kumbang-kumbang dan dihinggapi kupu-kupu seolah tidak asing karena mereka telah bersahabat   Namun...   Aku tidak ingin seperti bunga...   Yang hanya dihinggapi kumbang dan serangga lainnya lalu di tinggal pergi   Aku tidak ingin seperti bunga...   Yang menggunakan pesonanya untuk menarik siapa saja yang melihatnya   Aku tidak ingin seperti bunga...   Yang berdiri liar diatas ladang yang sunyi   Aku tidak ingin seperti bunga...   Yang berkembang sekaligus layu dalam satu sesapan nafas saja   Aku tidak ingin seperti bunga...   Yang mempunyai duri yang tajam namun tak mampu membinasakan yang ingin merusaknya   Aku tidak ingin seperti bunga...   Yang layu kemudian mati ketika musim berganti   Aku tidak ingin seperti bunga...   Yang tertawa dalam tangisan atau menangis dalam tawa   Aku tidak ingin seperti bunga…   Yang tak bisa membedakan mimpi atau kenyataan dalam rangkaian cinta yang sebenarnya.         Label: puisi, renungan, SAJAK  | 
                        
Saya juga tidak mau seperti bunga, kan diciptakan sebagai manusia bukan sbg bunga yg tak dapat merasai dan terikat pada tempat dimana ia diletakkan..
salam