“Saya bangga memiliki nama yang sama dengan dengan idola saya ANGGUN C SASMI”
Melihatnya muncul akhir-akhir ini di layar televisi, baik di acara musik ataupun talkshow menjadi obat kerinduan saya padanya. Siapa yang tak kenal Anggun Cipta Sasmi ? saya yakin pasti semua mengenalnya. Anggun mengawali kariernya sekitar tahun 1986, ketika dia berumur 15 tahun. Kata mama saya, Anggun muncul ketika saya berumur 2 tahun, dan saat itu orang-orang mulai memanggil saya dengan Anggun C Sasmi (Halah...?!) tapi untungnya saat Anggun mulai tenar saya sudah lahir, jadi alasan orang tua saya ngasih nama saya Anggun bukan karena latah lho...? Saat itu dia merilis album Dunia Aku Punya (1986). Kemudian namanya semakin melambung ketika dia membawakan lagu Tua-Tua Keladi (1990). Saya ingat sekali pada waktu itu saya masih duduk di taman kanak-kanak tapi saya bisa menyanyikan lagu Tua-Tua Keladi setiap lagu itu diputar ataupun video klipnya tayang di televisi. Seperti ini liriknya,’...mengaku bujangan/ kepada setiap wanita/ ternyata cucunya segudang...’ Hahaha...ternyata sejak dulu udah ada lelaki seperti itu ya? Aku pikir lelaki seperti itu cuma ada di lagunya Ratu yang judulnya Lelaki Buaya Darat.
Sukses di Indonesia tidak membuat Anggun puas. Tahun 1994 Anggun memutuskan meninggalkan semua yang ada di Indonesia untuk hijrah ke luar negeri yaitu di Kota Perancis. Disana dia berhasil mempelajari selera pasar Perancis dengan me-launching album berbahasa Perancis dengan titel Au Nom de la Lune (1997). Kerja keras yang tak sia-sia, bukan? Untuk mewujudkan mimpi dan meraih kesuksesan. Kesuksesan yang diraih Anggun tak membuatnya lupa pada tanah air yang telah membesarkan namanya. Kini Anggun datang lagi ke Indonesia untuk kesekiankalinya untuk mempromosikan album barunya yang berjudul Elevation (2009) dengan single Jadi Milikmu (Crazy) dan Stronger. Selain itu, alasannya datang ke Indonesia karena dia ditunjuk sebagai brand ambassador salah satu produk shampoo dan susu kesehatan tulang.
Hebat bukan? Prestasi yang telah diraih oleh ibu dari satu putri bernama Kirana Cipta Sasmi Montana buah cintanya dengan suami keduanya yang berkebangsaan Perancis itu. Berbagai award telah diraihnya, bahkan gelar sebagai diva internasional pun sudah disandangnya. Itulah alasan mengapa saya sangat mengidolakannya dan mengaguminya sebagai seorang idola sekaligus seorang perempuan yang telah berhasil. Anggun yang saya kenal dan saya tahu tetap Anggun yang dulu. Anggun yang suaranya tetap merdu, tidak neko-neko, apa adanya, low profile, dan down to earth, tapi bisa menunjukkan hasil usahanya dan kemampuannya kepada semua orang. Jejak Anggun memang perlu saya ikuti dalam meraih mimpi, cita-cita, dan harapan saya. Tadi waktu melihat Anggun hadir di acara Bukan Empat Mata di Trans7, ada kata-kata Anggun yang bisa saya petik, yaitu ‘kita bisa meraih dan mewujudkan mimpi dengan berusaha, berkemauan keras, berdoa, dan tidak perlu gembar-gembor, karena yang penting adalah hasilnya yang pasti’
It’s Amazing...!!! I Love You...Anggun!!!
Label: harapan, idola, mimpi, umum |
Sepupu saya mukanya mirip banget sama Anggun, hehe.. Tapi suaranya sama sekali ga 'anggun' haha..