03 Februari 2009 |
Si Penjaga Hati |
Ada seorang gadis yang sedang duduk sendiri sambil menangis di sebuah taman kota. Tak ada yang tahu apa yang membuatnya menangis. Tapi tiba-tiba muncul sesosok mahluk kecil bersayap didepannya. Gadis itu kaget. “ Hai, siapa kau? Kau datang darimana? Kenapa tiba-tiba muncul didepanku?,” tanya gadis itu sambil menyeka air matanya. “Kau tak perlu takut padaku gadis dan kau tak perlu tahu aku datang darimana, karena aku menghampirimu atas perintah Dewa yang sejak dari tadi memperhatikanmu dari atas sana. Dewa mengirimku untuk memohon sesuatu darimu dan kuharap kau mau mengabulkan permintaannya.” “Dia memintaku untuk apa? Aku hanya seorang gadis biasa yang tak tahu apa-apa”, tegas gadis itu. “Dewa menginginkanmu untuk menjaga hati ini,” kata mahluk asing itu. “ Hati...hati milik siapa ini? Katakan pada Dewamu kalau aku tak bisa mengabulkan permintaannya, karena aku pun saat ini sedang dilanda masalah.” “ Aku pun tak tahu gadis, karena Dewa hanya menyuruhku untuk membawa hati ini kepadamu. Tapi katanya, kaulah yang mampu melaksanakan tugas ini. Aku juga tak tahu apa alasan Dewa memilihmu. Dewa hanya mengatakan, bahwa kau akan mengerti suatu saat nanti. Tolong terimalah hati ini dan jagalah dengan sebaik-baiknya.”
Setelah gadis itu menerima hati yang diberikan mahluk asing itu, tiba-tiba mahluk asing itu menghilang dalam sekejap. Gadis itu bingung, dia hanya bisa memeluk hati itu dan membawanya kemana pun dia pergi tanpa mengerti maksud sebenarnya, mengapa dia harus menjaga hati itu. Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun, gadis itu masih menjaga hati itu dalam dekapannya. Waktu telah menggerus segalanya, dan tanpa gadis itu sadari hati itu telah menyatu dengan hatinya. Dengan setia gadis itu menjaganya. Namun, gadis itu tetap tak tahu mengapa dia harus menjaga hati ini dan milik siapa hati ini.
Dalam batin si gadis bertanya, “ Mengapa aku harus menjaga hati ini? Mengapa aku masih mendekapnya di dalam dekapanku? Apa aku terlanjur mencintai hati ini? Apa aku terlanjur setia kepada hati ini? Hingga seolah-olah aku tak lagi mempersoalkan mengapa Dewa menitipkannya padaku. Apa karena cintakulah hati ini tetap kujaga? Dan dengan alasan kepedulianku aku masih menjaga hati ini?”
To be continued...Label: cerbung, imajinasi, KISAH |
posted by ANGGUN PUSPITA @ 2/03/2009 12:27:00 AM |
|
4 Comments: |
-
Hati siapa itu Gun ku tunggu kelanjutannya.
-
Jadi, si Gadis ini penjaga hati kalau boleh kita kasih julukan. So, ini bukan terinspirasi lagu "Penjaga Hati"-nya Ari Lasso kan dek? :p
-
>> lintang : hatinya si gadis dunk, mbak lintang?Okey kita tunggu aja yah?
>> arief firhanusa : iya seperti itulah, tp klo terinspirasi dari lagunya Ari Lasso..Nope!!Mungkin kebetulan sama saja.
-
kaya pernah denger judul lagu kaya gitu? sapa ya? hhehhee
pa kabar mbak anggun
|
|
<< Home |
|
|
|
|
|
Hati siapa itu Gun ku tunggu kelanjutannya.