10 Februari 2009 |
Si Penjaga Hati...(Part II) |
Gadis itu tetap tak tahu hingga dia tak mempedulikan waktu yang berputar dan ruang dimana dia berada. Gadis itu tetap setia dan tetap menjaga hati itu tanpa tahu siapa pemilik hati yang Dewa titipkan padanya. Namun suatu hari, ketika dia duduk menikmati udara sore di taman kota, tempat dimana dia dulu dia menerima hati itu dari sang mahluk asing yang tak tahu darimana mahluk itu berasal. Dari tempat yang tak jauh dimana si gadis sedang duduk, ada seorang lelaki yang sedang memperhatikan si gadis.
Lelaki itu memperhatikan wajah si gadis dari kejauhan sambil menerawang. Dalam alam pikir lelaki itu, dia mengingat-ingat karena ada sesuatu yang sepertinya pernah dia rasakan dan dia alami bersama si gadis di tempat ini. Tempat ini, taman kota ini, sepertinya dia merasa pernah kesini, tapi dia lupa kapan dia pernah kesini dan bersama gadis itu pastinya. Padahal dalam kenyataannya lelaki itu baru kali ini singgah di taman kota ini. Lelaki itu adalah seorang petualang yang sedang beristirahat dari perjalanan panjangnya. Dia memang senang bertualang, sudah ratusan negeri dan kota dia singgahi. Ada perjumpaan dan perpisahan dia alami dalam petualangannya itu, tapi suasana di taman kota ini, pohon akasia, pohon perdu, bunga matahari, dan kolam ikan yang menghiasi taman kota ini tidak asing bagi dia. Dia merasa pernah merasakan hal ini pada waktu yang lalu. Apa dia tengah bermimpi? Lelaki itu mencoba mencubit tangannya, tapi...ah sakit! Ternyata dia tidak sedang bermimpi. Apa ini yang dinamakan dejavu, yah...dejavu dan kini dia mengalaminya secara nyata di sore ini. Merasakan sesuatu yang pernah dia rasakan sebelumnya.
Lelaki itu masih mengamati pola tingkah si gadis dari kejauhan. Gadis itu sedang duduk sambil membaca buku dengan menyilangkan kakinya, sebentar-sebentar Gadis itu menyilakkan poninya yang tertiup angin sehingga menutupi arah matanya ke buku yang tengah dibacanya. Gadis itu tak tahu bahwa dari kejauhan ada seseorang yang sedang mengamatinya.
Lelaki itu akhirnya meninggalkan taman kota itu karena hari semakin petang dan dia harus mencari tempat peristirahatan untuk singgah beberapa hari di kota ini. Tapi ketika dia menengok kembali ke arah dimana si gadis duduk tadi ternyata gadis itu sudah tidak ada disana. Dimana...dimana perginya gadis itu tadi? Dan mengapa aku merasa kehilangan gadis itu?
Label: cerbung, imajinasi, KISAH |
posted by ANGGUN PUSPITA @ 2/10/2009 12:26:00 AM |
|
1 Comments: |
-
Ceritax masih bersambung toch ??
|
|
<< Home |
|
|
|
|
|
Ceritax masih bersambung toch ??