...About This Life...

15 Desember 2008
CONFESSION OF MY BROKEN HEART

Begitu banyak kisah dan pengalaman yang pernah terjadi di dalam hidup saya, baik itu manis atau pahit semua mengalir dan terjadi. Semua pelajaran itu saya sikapi dan saya terima dengan kelapangan hati. Seringkali saya terlalu egois dan melakukan sesuatu hanya dengan perasaan saja tanpa berpikir dengan akal sehat. Saya tidak peduli dengan kata orang lain atau mungkin hati kecil saya mengenai apa yang sedang saya jalani itu salah atau benar dan memikirkan resiko yang akan saya terima nantinya. Namun, begitu saya sadar bahwa apa yang saya lakukan itu salah, kepalang sudah terjadi. Sebagai manusia biasa saya hanya bisa merasa bersalah dan menyesal. Kesalahan tidak mungkin dapat terhapus dan sakit hati pasti saya rasakan dan tidak mungkin berubah lagi. Secara sadar atau tidak, saya sudah menyakiti orang lain atau bahkan menyakiti diri saya sendiri.

Saya hanya bisa mengakui kesalahan saya dan meminta maaf, karena sudah menyakiti perasaan orang lain. Walaupun akhirnya mereka mau memaafkan saya atau tidak, tapi saya yakin pasti ada perubahan yang terjadi di dalam kepala dan hati mereka tentang saya. Namun, ketika ada seseorang menyalahi atau menyakiti saya. Saya pasti akan memaafkan orang tersebut siapapun orang itu. Bagi saya memaafkan itu adalah hal yang mudah. Bahkan sebelum orang itu meminta maaf kepada saya atas apa yang mereka perbuat, saya pasti akan memaafkan mereka. Tapi, untuk melupakan apa yang telah orang itu lakukan kepada saya, mungkin itu yang tidak mudah. Waktu pasti akan menyembuhkan, tetapi bekas luka yang tertoreh pasti tidak akan hilang.

Secara sadar dan tidak sadar, orang-orang yang pernah menyakiti saya dan membuat hati saya luka menjadi salah satu bagian yang penting dalam hidup saya. Entah dalam arti negatif atau positif. Tapi, saya harus berterima kasih kepada mereka, karena tanpa kehadiran mereka saya menjadi sadar sudah tersakiti dengan sedemikian rupa dan karena mereka jugalah saya belajar menjadi tegar.

Pada akhirnya saya hanya bisa kembali kepada TUHAN dengan berpasrah dan berserah kepada-Nya. Memohon petunjuk dan bimbingan-Nya agar diberikan jalan yang terbaik bagi hidup saya. Tetap berpikir secara logis dan menggunakan akal sehat dalam menentukan dan memutuskan segalanya. Dan yang tidak saya sadari adalah orang-orang yang selalu disamping saya, saya masih punya keluarga, saudara, teman, dan sahabat yang sangat saya cintai dan sayangi yang tanpa undangan selalu ada untuk memberikan dukungan dan solusi untuk masalah yang sedang saya hadapi, dan juga menjadi penasehat dan pendengar yang baik yang tidak dapat tergantikan oleh psikolog manapun.

Maka dari itu, saya selalu ingat bahwa saya tidak pernah sendiri dan kesepian selama orang-orang terpenting seperti mereka masih ada disamping saya dan di dalam hidup saya. Bersama mereka saya tidak pernah sendiri, dimana pun, dan kapan pun!

Label: , ,

posted by ANGGUN PUSPITA @ 12/15/2008 10:31:00 PM  
3 Comments:
  • At 11:54 PM, Desember 15, 2008, Blogger Ge Siahaya said…

    Anggun, membaca tulisan ini seperti bercermin, kembali pulang pada suatu kondisi tertentu dalam hidup saya yang pernah terjadi, dan saya yakin setiap orang pasti pernah mengalaminya.

    Yang membahagiakan adalah, ternyata, pengalaman-pengalaman semacam ini justru membuka mata saya ttg orang2 tersayang yg selalu berada di dekat saya, yg karena begitu dekatnya sampai2 tidak disadari betapa pentingnya mereka dan betapa besarnya kasih sayang dan penerimaan yang mereka berikan ketika saya memerlukan dukungan. Kadang2 saya berpikir, pelajaran pahit yang telah saya terima mmg didisain khusus agar saya justru menyadari betapa beruntungnya saya.

    Ya, kita memang tidak pernah sendirian, walaupun 'rasanya' seperti itu, namun sesungguhnya tidak seperti itu. Kalaupun tidak ada siapa2, Dia selalu hadir.

    GBU Anggun, keep moving forward (^_^)

     
  • At 2:31 AM, Desember 21, 2008, Anonymous Anonim said…

    Saya setuju sekali dengan komentar yang berinsial [G] di atas. Memang perlu semacam perenungan diri yang mendalam. Disanalah kamudian lahir kesadaram kesadaran itu. Sangat alami sekali.

    Buat Mbak Anggun, saya suka tulisan Anda. saya ingin belajar banyak pada Anda mengenai tulis menulis. saat ini saya sedang belajar menulis.

    Semoga berkenan.

     
  • At 12:16 AM, Desember 22, 2008, Blogger ANGGUN PUSPITA said…

    >> Mbak G : memang sepertinya semua orang pasti pernah mengalami hal ini...asal kita bisa tetap bertahan dan selalu ingat bahwa kita tak pernah sendiri.
    >> Mas Ainudin : dengan senang hati Mas, dan terima kasih atas komentarnya...saat ini saya juga sedang belajar menulis dan selalu ingin terus belajar, mari kita sma2 belajar :)

     
Posting Komentar
<< Home
 
My Life is My Love, My Happiness, My Pain, My Soul, My Dreams and My Imagine...
The Real Me

It's Me: ANGGUN PUSPITA
Live at: Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Just to Say: Saya orang yang apa adanya dan ga suka yang neko-neko...saya tidak peduli dengan penilaian atau yang orang pikirkan tentang saya, karena saya hidup tidak dengan penilaian mereka.That's it!!
Let's See My Profile
..QUOTES..

Life is a blank page. Each person holds their pen and writes their own story.

..My Mood..
My Unkymood Punkymood (Unkymoods)
..Anggun's Facebook..
Profil Facebook Anggun Puspita
Story Box
Turn Back Time
Partnership Link
My Favorite
Recent Comments
COMMENT, PLEASE...???

ShoutMix chat widget
My Heart Singing


MusicPlaylist
Music Playlist at MixPod.com

Site Meter
Go To Chat
Idwebtemplate.com
Virgo for Today
Guest From...
Powered by

BLOGGER